Analisis isi, penokohan, dan aspek religius novel "Perempuan-perempuan Impian" karya Motinggo Busye

Novel merupakan salah satu bentuk sastra yang digolongkan ke dalam jenis prosa fiksi. Kehadiran novel dalam perjalanan kesusastraan Indonesia sudah lama dikenal. Sebagai karya prosa fiksi, novel banyak dibaca orang. Kenyataan ini mendorong para penulis karya sastra lebih banyak menulis novel daripada menulis puisi karya dan drama. Di antara jenis novel yang beredar dan banyak dibaca orang adalah novel populer. Sebuah karya sastra, termasuk novel, mengungkapkan masalah-masalah manusia dan kemanusiaan. Di dalamnya dilukiskan tentang penderitaan manusia, perjuangannya,kisah sayang dan kebenciannya, nafsunya , dan segala yang dialaminya. Melalui membaca dan menganalisis novel berarti kita berusaha belajar memahami masalah-masalah manusia dengan berbagai alternative pemecahan masalahnya. Pemahaman terhadap masalah-masalah manusia yang dilakukan dengan membaca dan menganalisis novel akan menambah pengetahuan dan pengalaman batin kita. Pada kesempatan ini penulis tertarik dan mencoba meneliti salah satu novel karya Motinggo Busye yang berjudul “Perempuan-perempuan Impian”. Novel ini menggambarkan suatu kehidupan keluarga yang agamis denga latar belakang kehidupan modern yang kompleks. Tidak sedikit pesan-pesan dan kesan yang menarik, yang dapat dipetik dari novel ini dan diterapkan pada kehidupan kita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tema, amanat, motif, penokohan, dan gambaran aspek religius yang terdapat di daam novel ini. Untuk mengetahui hal tersebut penulis menggunakan metode deskriptif. Langkah-langkah penelitian dengan menggunakan metode ini adalah: 1) Peneliti menyusun pertanyaan –pertanyaan untuk menetapkan variable-variabel atau kondisi-kondisi yang akan diteliti, 2) Peneliti mengidentifikasi data atau sumber informasi yang akan digunakan, 3) Peneliti melakukan pemilihan dan pengembangan pengumpulan data, dan 4) Peneliti menganalisis. Novel “Perempuan-perempuan Impian” bertema tentang “Kehidupan suatu keluarga yang agamis dengan latar belakang kehidupan modern yang komplek”. Amanatnya diungkapkan secara eksplisit dan secara implisit. Motif novel ini adalah “adanya suatu fenomena kehidupan modern yang membuat manusia larut dalam kehidupan duniawi dan menjauhi kehidupan agamis “. Penokohan dalam novel ini diungkapkan secara analitik dan secara dramatic. Sedangkan aspek religiusnya tampak melalui tingkah laku, ucapan, dan pikiran para tokoh yang bersifat agamis dan melalui kutipan-kutipan dari ayat-ayat kitab suci Al-Qur’an. Dari hasil penelitian ini dapat penulis simpulkan bahwa novel “Peremuan-perempuan Impian” karya Motinggo Busye memiliki isi yang baik, struktur yang padu, dan memiliki pesan-pesan dan kesan-kesan yang menarik, yang sangat cocok diterapkan dalam kehidupan modern saat ini